Friday, December 31, 2010

Refleksi 1 Tahun AKFB, Kita Beda Kita Utas

Setahun usia AKFB.. Apa yg menjadi tujuan dan pemikiran dari Dulur" Penggagas/Pencetus dari AKFB untuk membentuk Korwil ini tentu mempunyai tujuan yg sangat baik untuk AREMA.. Tidak hanya sekadar mendirikan suatu Korwil Aremania..
Berawal dari KEBERSAMAAN DAN PEMIKIRAN yg sama untuk menyelamatkan AREMA sbg team KEBANGGAN dari krisis finansial maka terbentuklah AKFB..
Bukan hnya sekedar untuk mendapatkan tiket, menonton AREMA bersama, ngumpul, tapi jga KONSEP DANA ABADI yg sangat bagus untuk SAVE AREMA ke depannya yg menjadi tujuan utama u membentuk AKFB.

30 Des 2009 Kopdar pertama dilaksanakan..
Mungkin saat itu hanya terdiri beberapa anggota AKFB saja, dan tidak sebanyak anggota sekarang. Namun dari Anggota" itulah tercetus ide untuk mendirikan AKFB dg tujuan utama DANA ABADI..

30 DeS 2010
1 tahun sudah AKFB berdiri. Ibarat bayi AKFB masih merangkak ( sik mbrangkang.. ) Namun tanpa kita sadari BAYI itu tumbuh sngat pesat bhkan super cepat..
Pertumbuhan itu tidak semulus jalan tol. Banyak persoalan dan masalah yg ada dan muncul silih berganti. Namun kita mempunyai keyakinan yang kuat disertai rasa KEBERSAMAAN untuk menyelesaikan maslah" yg ada.
Ada kelebihan tentu juga ada kekurangan. Itulah keseimbangan hidup. Begitu jga dg AKFB dg anggtanya yg semakin brtambah. Masing" mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dan itu bukanlah halangan bagi AKFB untuk menjadi BESAR..
Bahkan sebagian dari Saudara Aremania Kita yg lain mempunyai prediksi bahwa AKFB akan menjadi BESAR dg POTENSI dan SDM yg dimilki oleh anggota AKFB.
SEMAKIN TINGGI POHON SEMAKIN BESAR PULA ANGIN YG MENERPANYA...

Kembali kpd Filosofi seorang Bayi. Pertumbuhan yg super cepat itu menimbulkan pertanyaan :
APAKAH PERTUMBUHAN BAYI ITU SESUAI DNGAN KEHENDAK BAPAK / IBUNYA ???
ATAUKAH BAYI ITU TUMBUH KARENA TERBENTUK OLEH KARAKTER LINGKUNGAN DIMANA IA TINGGAL ???
ATAU MUNGKIN BAYI ITU TUMBUH SESUAI DG KODRAT KEHIDUPAN YG PASTI AKAN MENGALAMI KEMATIAN SUATU SAAT KELAK ??

Kita AKFB mempunyai visi dan misi..
Kita AKFB mempunyai Kewajiban..
Kita AKFB mempunyai aturan yg harus Kita patuhi dan jalankan..
Kita AKFB mempunyai "kendaraan" untuk mencapai tujuan Kita namun
Kita AKFB jga bsa menerima "kendaraan" SEJIWA selama itu baik untuk Kita..
Kita AKFB mempunyai potensi..
Kita AKFB jga mempunyai tanggung jawab.. karena..
KITA ADALAH AKFB DG JALAN DAN TUJUAN YANG TELAH KITA PILIH..

SEbagai Refleksi 1 tahun AKFB :
KITA HARUS TUMBUH SESUAI DG TUJUAN AWAL DARI AKFB SERTA MENERIMA INPUT" POSITIF YG ADA DISEKITAR UNTUK TUMBUH SELAMA ITU BAIK UNTUK KITA DAN SESUAI DG TUJUAN KITA..

BACK TO KHITTAH 301209..
ONE SOUL DANA ABADI..
KITA BEDA KITA UTAS...
create by D4540

Thursday, December 16, 2010

Bagi kami JHOELEZ tetap IS THE KING


Malang, Selasa, 14 Desember 2010 hari dimana ujicoba Arema vs persela dihelat di stadion gajayana malang. Suasana yang cerah di sore itu, perlahan kami menuju Stadion yang berada di tengah kota Malang itu. Dengan senyum khas, canda tawa dan gurauan lepas khas kawan kawan kami menyambut di depan pintu masuk. Kami pun bergegas masuk dan menuju ke sektor selatan stadion Gajayana. Disana sudah terlihat beberapa kawan kami yang sudah datang terlebih dahulu. Dengan saling bersalaman, salam yang menambah keakraban dan rasa persaudaraan yang sangat tinggi di kalangan kami Aremania. Tak lama berselang pemain Arema pun memasuki lapangan, gemuruh suara perkusi, nyanyian dan atraksi Aremania pun semakin lantang.

Beberapa menit kemudian kick off jalanya pertandingan pun dibunyikan. praktis nyanyian dan tabuhan kami di sektor selatan saat itu nampak ramai, dan membuat beberapa orang yg baru datang memilih ikut bernyanyi di sektor selatan. hampir seluruh sektor selatan dengan kompak tanpa kenal lelah bernyani beratraksi di laga ujicoba itu. Ya mungkin terlalu muluk, namun cukup untuk mengobati rasa rindu suasana dimana sektor selatan di era Arema bermarkas di Gajayana begitu attraktif kompak. Kami pun tak menikmati pertandingan uji coba tersebut, yang kami tahu hanyalah bagaimana kami terus bernyanyi menjaga irama bagaimana sektor ini tetap bernyanyi dan beratraksi. Dan sampai tak terasa babak pertama laga ujicoba itu berakhir.

Kick off babak ke dua pun dimulai, dan kami pun tetap mempertahankan suasana yang terjadi di babak pertama tadi. Dimana hampir seluruh sektor selatan ikut bernyanyi dan beratraksi. Dari kejauhan nampak bebrapa orang yg menyalakan flare merah. Ya ternyata itu Sam Jhoelez beserta kawan kawannya MVMNT Arema, tak lama berselang mas Yuli mulai berpindah dan menaiki singgasana sang dirijen. Dengan di selingi gemuruh dari tribun timur, tribun dimana tempat mas Yuli memimpin. Pada saat itu juga semua zona tribun timur seakan bangkit dari kebisuan yang menjadi gemuruh suara Aremania dengan tabuhan perkusi yang sangat mistis ditelingga kami. Praktis yang semula zona selatan gajayana yang semula ramai menjadi mati kutu dibuat sam jhoelez betapa tidak hampir semua Aremania yang semula memenuhi zona selatan berpindah ke zona timur untuk mengamini semua aksi sam Jhoelez, Yupz itu lah kekuatan sang raja, karena bagi kami JHOELEZ tetap IS THE KING. Paruh babak kedua masih berlangsung hampir semua Aremania seisi stadion ikut bernyanyi dan bergoyang untuk mendukung satu nama AREMA. Peluit panjang pun ditiup oleh sang pengadil, yang masih terukir dibenak kami sam

JHOELEZ bagaikan angin kehidupan yang meniupkan semangat ruh Aremania seisi stadion untuk mendukung AREMA.

Friday, December 10, 2010

Optimisme Kami Aremania di LCA 2011


Beberapa hari setelah pengundian groub Liga Champion Asia di dunia Facebooker banyak saya jumpai posting posting seperti "ini groub maut", "ini groub neraka", dll. Namun sejatinya seperti dilansir harian malang post groub neraka sebenarnya bukanlah di groub yang di isi Arema, tetapi groub A. Groub yang diisi oleh jawara jawara di liga liga asia bagian barat.
Kembali ke groub G, groub yang diisi oleh Jeonbuk Hyundai Motors (Korsel), Cerezo Osaka (Jepang), Shandong Luneng (China)dan tim kebanggan kami Arema FC (Indonesia). Ya secara kasat mata dilihat dari asal negara klub2 tersebut Arema mungkin tidak begitu diunggulkan untuk lolos.
Jeonbuk Hyundai Motors, boleh saja Jeounbuk optimis lolos dari groub ini sebagai juara groub, mereka memiliki track record cukup baik, selain sebagai mantan juara LCA tahun ini adalah partisipasi ke 5 berturut turut.
Cerezo Osaka Tim ini adalah pendatang baru di LCA, tim ini juga pendatang baru di liga jepang. Tim yang baru promosi tahun lalu ini bisa menempati posisi ke 3 liga jepang di bawah Gamba Osaka dan Nagoya Grampus.
Shandong Luneng, tim yang mejadi juara di liga china ini pernah juga di bantai Sriwijaya Fc di Indonesia. So jika SFC saja bisa menghempaskan Shangdong Luneng, kenapa Arema tidak?
Dengan menyapu bersih laga kandang dan beberapa point dari laga tandang bukan tidak mungkin Arema lolos ke babak selanjutnya. Memang bagi kami sepak bola bukan matematika, bola itu bundar semua bisa saja memenangkan pertandingan dan lolos ke babak selanjutnya. Kami pun tetap optimis Arema akan melaju ke babak selanjutnya. Dan yang jelas Aremania akan selalu ada dimana pun Arema bertanding. Salam satu jiwa Arema

Thursday, December 9, 2010

Happy Birthday The founding Father, Sam Lucky

Hari ini tepat 50 tahun lahirnya sang pendiri tim kebanggaan kami AREMA, banyak cara yang dilakukan oleh teman teman kami (saya ambil di Facebook)untuk sekedar memberi ucapan kepada Sam Lucky. berikut beberapa comentar, wallpost, dll.

Zadenx Arek Malang : Tamales ULTAH "The founding father Sam Ikul" ke Amil Hulup....Salam Satu Jiwa
"AREMA IS AREMA"
NOT JUST A FOOTBALL

Bagoez ScooterLovers : darimu lah kami menemukan kebanggaan,,,karena darimu lah AREMA bermula,,,kamu lah yg membuat warga malang bangga dgn AREMA,,,Selamat ultah yg ke 50 untukmu sang Legenda "sam IKUL"... (AREMA IS AREMA,NOT JUST A FOOTBALL)

Yez SingaMurka : TANPAMU
KAMI BUKAN SIAPA SIAPA...TANPAMU KAMI TAK AKAN MUNGKIN PUNYA
KEBANGGAAN...SEMANGATMU MENGOBARKAN SEMUA JIWA RAGA AREK MALANG...
SELAMAT ULANG TAHUN
TALAMES NGALU NUHAT
HAPPY BIRTHDAY...
SANG PENDIRI A . R . E . M . A SINGO EDAN
Ir. LUCKY ACUB ZAINAL (SAM IKUL)
09 DESEMBER 2010 # GOLDEN YEAR #
SEMOGA PANJANG UMUR TETAP DAN TERUS ADA DITENGAH KITA SEMUA AREK2 MALANG
SALAM SATOE DJIWA

Ade Lina Pratiwi : ayah ikul met ultah..
mga kau te2p mnjadi panutan yg bwibawa bgi aremania/nita smua..
pnjang umur,sehat selalu..?sasaji

Pras Reborn met Ultah pak boz...
moga panjang umur slalu diberi kesehatan..
slalu diberikan kebahagiaan lahir & bathin. Amin ya Rob...
You never be alone, You're always in my Heart - Aremania/Nita in your behind.

Satrio Wisa Prayogi : Met ultah lucky moga pnjang umur sehat sllu n tnpa.mu kmi nggk bsa brsatu sprti skrang.

Dan masih banyak ucapan ucapan untuk sang founding father, happy birthday sam semoga panjang umur dan sehat selalu. "AREMA not just a football". SALAM SATU JIWA AREMA

Wednesday, December 8, 2010

Kita... Masih Seumur Jagung Kok...


Belum genap 1 th usia AKFB, Ibarat bayi masih trantanan (merangkak ) n belum bsa brjalan apalagi lari.. namun KITA bkn 'bayi' kmren sore yg ga bsa berbuat apa" u mncapi tujuan KITA.. KITA adlah bayi yg terlahir u menjadi diri KITA sendiri..bayi dg karakter yg KITA pilih.. KITA tentukan jalan n tujuan KITA dan telah KITA sepakati bersama..
sbgian sodara seJIWA KITA memprediksi , KITA akan mnjd bayi yg BESAR, BERPOTENSI n TANGGUH...
Namun seiring perkembangan usia KITA, halangan yg psti KITA temui ketika KITA beranjak BESAR tdaklah sedikit.. ibarat pepatah " semakin tinggi sebuah pohon , akan semakin besar angin yg meniupnya ".. dan itu mulai terjadi sedikit demi sedikit saat ini..
terpaan angin (masalah ) yg KITA alami baik internal maupun external, akan membuat KITA smkin dewasa dlm menyikapi serta mngambil keputusan dan bertindak u menyelesaikan masalah" trsebut...
Dengan kebersamaan , persaudaraan serta kedewasaan KITA , masalah" trsbut akan dg mudah trselesaikan satu persatu.. masing" dari KITA mempunyai kelebihan dan kekurangan, tpi itu bukan halangan u mnjdikan KITA terjebak dalm suatu prmaslahan, krn msing" dr KITA telah menempati posisi yg sesuai dg kadar kemampuan KITA u mnjalankan fungsi dan tanggung jawab KITA..
KITA punya POTENSI , mempunyai TANGGUNG JAWAB u secara bersama" menyelesaikan mslah" trsbut..

KITA mempunyai kewajiban...
KITA juga punya hak...
KITA memiliki jalur u mencapai tujuan KITA.. namun,
KITA juga bsa menerima jalur lain sekiranya jalur itu baik u KITA dan sesuai dg tujuan KITA...
KITA mempunyai POTENSI..
KITA jga mempunyai TANGGUNG JAWAB... karena
KITA adalah KITA dg jalan dan tujuan yg KITA pilih...
KITA satu dengan mereka.. tpi KITA bukan mereka...

ONE SOUL DANA ABADI
KITA BEDA KITA UTAS
create by D4540

Jadwal Arema Indonesia di LCA 2010



Match Day 1
Rabu, 02/03/2011, Cerezo Osaka (Jpn) Vs AREMA
Venue : Osaka Nagai Stadium, Osaka

Match Day 2
Rabu, 16/03/2011, AREMA VS Joenbuk Motor (Kor)
Venue : Kanjuruhan Stadium, Malang

Match Day 3
Selasa, 05/04/2011, AREMA VS Shandong Luneng (Chn)
Venue : Kanjuruhan Stadium, Malang

Match Day4
Rabu, 20/04/2011, Shandong Luneng (Chn) Vs AREMA
Venue : Shandong Sports Centre Stadium, Jinan

Match Day 5
Selasa, 03/05/2011, AREMA VS Cerezo Osaka (Jpn)
Venue : Kanjuruhan Stadium, Malang

Match Day 6
Selasa, 10/05/2011, Joenbuk Motor (Kor) Vs AREMA
Venue : Jeonju World Cup Stadium, Jeonju

Sumber : http://www.the-afc.com

Saturday, December 4, 2010

The next Jendral lini tengah Indonesia

Nama lengkap : Ahmad Bustomi
Nama panggilan : Tomi/ Cimot
Tanggal lahir : 13 Juli 1985
Tempat lahir : Jombang, Indonesia
Tinggi : 1.67 m (5 ft 6 in)
Posisi bermain : Midfielder
No Punggung : 19
Klub
2004 :Persikoba
2005-2006 : Persema
2008-sekarang : Arema
Tim nasional
2006-2007 : U-23
2010-sekarang : Indonesia

Ahmad Bustomi siapa Aremania yang tak kenal dia, pemain yg rendah hati yang saat ini bermain untuk tim kebanggaan kita. Ya akhir akhir ini permainannya yang ciamik membuat dia selalu menghiasi starting line up timnas. Terakhir ketika piala aff kemarin melawan Malaysia satu umpan manisnya yg dapat di konversi oleh M.Ridwan menjadi gol. Tak salah bila kami menyebutnya sebagai calon jendral masa depan Timnas Indonesia. Umpan dan shoting yang akurat, permainan yg flamboyan dan ngeyel yang tak kenal menyerah membuatnya menjadi idola baru di Malang bahkan mungkin Indonesia saat ini. Beberapa minggu lalu Cimot (begitu panggilan akrabnya) menjadi salah satu bintang iklan Nike. Iklan inspirasi yang dibuat untuk menginspirasi anak anak muda di Indonesia.

Dari dukungan untuk Arema "kami" menemukan Cinta

Salam satu jiwa, Arema
Sayup sayup terdengar dari luar stadion kebanggaan kami "Arema Arema Arema..." saya pun bergegas untuk masuk ke stadion, karena waktu memang menunjukan bahwa sebentar lagi pertandingan akan segera dimulai. Saya pun memulai antrian cukup panjang lah, namun tak apa karena inilah yg membedakan kami dg suporter lain.
Tak lama berselang datang dua orang yg cukup mesra dengan bergandengan tangan ikut mengantri di belakang saya. Ya jelas mereka adalah sepasang suporter sesama tim kebangaan kami Arema. dengan tulisan di belakang punggung mereka Aremania dan Aremanita. Ya inilah yg membuat saya tertarik untuk mencari lebih jauh sisi lain kehidupan seorang suporter, jelas ini dari sisi romantisme sesama pendukung sepakbola.
Bicara soal dukungan kepada tim kebanggaan kami untuk masalah loyalitas 100% mereka berikan untuk Arema. Mulai dari harta, waktu bahkan darah bercucuran dari bentuk loyalitas kami. Namun suporter juga manusia, mereka juga memiliki sisi romantisme. Ya ingin dicintai dan ingin mencintai. Banyak dari kawan kawan kami yang merasakan hal itu, banyak cinta tumbuh sesama Aremania, bahkan tak sedikit yang menemukan cinta mereka juga berkat Arema. Mungkin lagu yg juga sering di nyanyikan ini merupakan bentuk sisi lain dari kreatifitas dan romantisme seorang suporter. "Bapakku Aremania,
Ibukku Aremanita, Pacarku suka Arema yang terbaik di Indonesia".Sebuah lagu yang cukup untuk mewakili begitu bangganya seorang anak muda yg memiliki keluarga yg cinta akan Arema dan kekasih yg juga cinta pada Arema.
Mungkin benar juga lebih baik jatuh hati pada sesama suporter yg memiliki kecintaan dan loyalitas yang sama. Ya, mungkin akan banyak kesamaan dan semakin meminimalisir percekcokan bila tim yg di banggakan itu berbeda, apalagi bila tim itu adalah musuh bebuyutan (haha).
Tapi ada pula yang menarik dari sisi romantisme seuah suporter ini. Bagi kami stadion tetaplah stadion, dimana tempat itu tempat dimana kami duduk, berdiri, bernyanyi dan berkreasi untuk mendukung tim kebangaan kami Arema. Dan kami juga mengharamkan bila kandang kami hanya digunakan untuk sepasang sejoli duduk manis bermesra mesraan di tribun tempat kami berkreasi. Bahkan tak jarang tman kami menyeletuk " ngojob yo ngojob rek, tp yo gak di stadion, lek pas wayahe Arema maen yo ndukung Arema, gak lites lek mesra mesraan di stadion"
Ya waktu menunjukan tengah malam, dan itu menandakan saya untuk tidur, mungkin tak banyak yang saya tulis saat ini, semoga bermanfaat dan maaf bila ada salah dalam tulisan ini. Dari dukungan untuk Arema "kami" menemukan Cinta. Salam satu jiwa Arema

Thursday, December 2, 2010

First day in Desember with AKFB

Sore itu di sekretariatan kami, sambil menunggu hujan reda yg sejak siang telah mengguyur Kota Malang. Canda tawa mengiringi kami, ada beberapa kawan yg saling bergurau lewat selentingan/gojlokan pada kawan kami yg sedang menggunakan attribut Arema yg berwarna putih "he rek opo iku, Arema kok hitup, kolem robert ae lek hitup" di ikuti kawan kawan lain tertawa. Di sisi lain beberapa kawan kami bermain kartu dengan gaya khas mereka, permainan yg mungkin tak begitu asik namun bisa membuat suasanya menjadi hidup, anti mati gaya, serta canda tawa lepas.
Waktu sudah menunjukan pukul 2.15 WIB dan kumandang ayat ayat suci terdengar dari masjid dekat markas kami. Beberapa kawan kami pun mulai berdatangan, tak lama hujan pun mereda hanya gerimis kecil yg tak mampu menyurutkan langkah kami untuk mendukung tim kebanggaan kami Arema meski hanya berlabel ujicoba. Kami pun berangkat, motor yg tadinya terparkir rapi di depan markas kami pun satu persatu kami pindah ke dalam markas kami. Dengan pick up milik salah seorang kawan kami berangkat, sambil bernyanyi nyanyi di sepanjang perjalanan. Menyanyikan lagu ketidaksukaan dengar rival abadi kami serta tim sekota kami yg hanya bisa hidup dari uang rakyat.
Tak lama perjalanan dari sekretariatan kami menuju Gajayana. Tampak beberapa orang berattribut merah Deltamania yg juga hadir di gajayana untuk mensupport timnya. Kami pun masuk ke Gajayana, tampak stadion ini sudah ramai dipadati ribuan Aremania dan seribuan Deltamania. Kami pun bergegas memasang alat musik yg kami bawa memang tak biasanya kami berada di tempat itu, karena tempat yg biasanya kami ada sedang ditempati oleh suporter tim tamu.
Hujan pun akhirnya turun, meski tak deras namun cukup membuat tubuh kami basah kuyup. Tak lama berselang 2 tim yg akan bertanding dalam tajuk ujicoba memasuki lapangan. Gemuruh suasanya stadion pun semakin keras, nyanyian salam satu jiwa dari Aremania berkumandang, aksi gerakan gerakan tangan pun terlihat kompak meski hujan terus mengguyur kota Malang. Tak lama berselang gemuruh ini terdiam berkat gol dari Deltras, 1 - 0 Detras memimpin atas Arema. Aremania pun seperti tersentak mereka semakin lantang menyanyikan lagu "ayo ayo Arema sore ini kita harus menang", meskipun bertajuk ujicoba namun tak menyurukan langkah Aremania untuk menudukung tim yg kami banggakan. Dan akhirnya gol itupun datang juga, gol yg dicetak oleh pemain muda jebolan Arema u-21, kedudukan berubah sama kuat 1-1 sampai penghujung babak pertama.
Di babak saya coba untuk berpindah ke sisi utara gajayana, mencoba menikmati suasana yg sepi. Ada yg menarik disana, terpampang dengan jelas spanduk AREMANIA SURABAYA. Ya, surabaya adalah kota rival abadi kita. Dan babak kedua pun dimulai, sambil memesan kopi di pedagang yg berjualan kami pun menikmati pertandingan di babak kedua. Gol kemenangan itupun akhirnya datang dan lagi lagi dia pemain muda hasil binaan sendiri Sunarto kembali mencetak gol ke-2 nya. Sebuah pembuktian seorang calon bintang muda. Kami pun sempat asik melihat aksi Deltamania yg dengan aksi aksinya di sektor selatan, dengan lagu lagu hujatan kepada bonek serta atraksi atraksi yg cukup membuat Aremania memberi aplous kepada mereka. Kembali ke lapangan beberapa kali Arema menggempur Deltras yg sudah 3 kali mengganti kipernya. Alhasil CR9 menutup laga dengan skor 3-1 untuk kemenangan Arema.
Setelah pertandingan kami berkumpu di luar stadion sambil menuggu kawan kami berkupul semuanya. Tak lama berselang rombongan Deltamania pulang dengan bersama sama dengan menggunakan mobil, mobil pick up, dan banyak sepeda motor. Mereka meneriakan terima kasih terima kasih Aremania.
Memang bukan hanya hasil saja yg kami lihat, sebuah perjuangan, kebahagian, pembuktian, persaudaraan, dll. Yang dapat kami rasakan hari itu. Hari hari yg akan selalu terulang ketika tim kebangaan kami Arema bertanding. Salam Satu Jiwa

Monday, November 29, 2010

Streaming ISL on ANTV

Gawe dulur dulur sing di luar negeri atau yg gak bisa nangkap sinyal antv, saiki wes osi streaming antv di blog AKFB. enjoy with us. =)






Tuesday, November 23, 2010

Testimoni Anggota AKFB

Ini mungkin bukan tulisan atau karangan yang indah untuk sebuah artikel, tp mungkin ini juga perwakilan dari suara hati, pesan, atau testimoni aggota AKFB. kenapa kami bisa bergabung di AKFB, bersaudara disini. Mari kita simak beberapa alasan dulur dulur ini, mungkin ada beberapa yg lucu, tp serius, dll.

Roy Takahara Novianto "saya ikut akfb sih awalnya cmn coba" ..tapi knapa saya tetap ada di akfb ? disini saya merasakan persaudaraan yang kuat, tidak ada kemunafikan dan tanpa pamrih. 1 lg..karna kita benar" menerapkan kata" bapak kita sam ikul...arema tidak hanya sepak bola....tapi salah satunya adalah... PERSAUDARAAN. saya sudah knyang bergaul di komunitas yang hanya baik pd teman saat ada maunya (munafik)tapi saya tdk mnemukan ini di aremania n akfb adlh bgian dari aremania"

Didik Adi Susanto "DA = SAVE AREMA ,, Ikhlas Tanpa Paksa.."

Secangkir Agik "Saya Ingin Belajar Jadi Aremania yang bener2 AREMA. AKFB Tempatnya. Sempet minder e... Uduk wong asli Malang. Lha tp Penduduk FB. Asli a... Pe De ae..
Ibarat Toko... Toserba. Lengkap!!! Beda rumah, beda budaya, tp punya persaudaraan yg kental, Mandiri, saling mengingatkan, saling menjaga, 7 an sama..."

Anonim "saya CINTA AREMA"

Bagoez ScooterLovers "persaudaraan yg kuat d AKFB jd alasan utama saya...d AKFB bukan lg sy anggap teman,tp saudara."

CintaPutih Tegar Aremanitagoldenwaterborn "Akfb realisasi dari dunia maya ke dunia nyata yg menampung aspirasi dan ekspresi kecintaan Aremania/nita kepada Team kesayangan AREMA dan disalurkan secara terorganisir dgn tindakan yg nyata untuk mendukung AREMA. and ayas wes pernah ikut bersama mereka sblm join baik di stadion Kanjuruhan maupun pas acara kegiatan lain yg ditujukan utk AREMA. Benar2 kreatif dan nyata. I like it n perlu diteladani. "

Ija Uyab " SAYA cinta AREMA ... dan saya CINTA kalian semua ...
AKFB itu rumah Q dan disitu terdapat KELUARGA yang mengalir darah yang sama dengan Q ... darah yang mengalir di setiap sel-sel tubuh untuk AREMA ..."

Mungkin itu sedikit dari beberapa anggota yg admin survey secara random dan yg mau berbicara, semoga menginspirasi kita semua. Salam Satu Jiwa AREMA

Sejarah Aremania

Arema dan Arema Fans Club
PS Arema didirikan pada tanggal 11 Agustus 1987 oleh H. Acub Zaenal dan Ir. Lucky Zaenal. Dari awalnya Arema klub swasta. Pada waktu Arema berdiri Liga Indonesia dibagi dua: liga untuk klub semi-profesional bernama Galatama dan Liga klub Perserikatan. Klub-klub Perserikatan tergantung pada pemerintah daerah untuk dana. Sementara klub Galatama tergantung pada sponsor swasta. Walaupun Arema belum pernah juara selama zaman Ligina, Arema juara Galatama pada tahun 1993. Pada tahun 1994 klub semi-profesional digabungkan dengan klub Perserikatan untuk menjadi Ligina.

Pada tahun 1988 yayasan Arema Fans Club (AFC) berdiri. Ketua pertamanya adalah Ir. Lucky Zaenal. Pada awalnya ada 13 korwil. Setiap korwil adalah pengurus hal suporter Arema di sebuah kampung atau daerah di Malang.


Di artikel “Aremania Junjung Sportivitas” diterbitkan di Bestari, no.156, 2001 diceritakan bahwa menurut suporter Arema, AFC itu sangat individual, yaitu berkaitan dengan hubungan antara suporter dengan suporter lain. Akibatnya AFC terhadap kesulitan mendorong kerukunan suporter. AFC pernah dianggap sebagai yayasan yang terlalu ekslusif maupun kelas menengah untuk diterima oleh kebanyakan suporter Arema.

Sekitar tahun 1994 AFC dibubarkan. Menurut Lucky Zaenal itu karena banyak kesibukan dan soal generasi. Walaupun keadaan tokoh-tokoh AFC pasti mempengaruhi keruntuhan AFC, harus ditanyakan mengapa AFC tidak diteruskan oleh kelompok atau orang baru. Mungin itu tidak terjadi karena sudah jelas bahwa AFC tidak didukung oleh suporter. Barangkali tokoh-tokoh AFC sadar pada fakta itu. Makanya mantan-tokoh AFC langsung terlibat dalam proses mengembangkan nama dan simbol yang akan mempersatukan suporter. Memang tidak semua inisiatif AFC gagal. Harus diingatkan bahwa dengan AFC mulai sistem organisasi suporter yang berdasarkan pada korwil. Korwil-korwil tidak hilang dengan kematian AFC tetapi jumlahnya bertambah. Di samping itu AFC berdiri dalam konteks keras yaitu pada waktu geng-geng pemuda Malang merupakan para suporter Arema.

Brutalisme ke Hooliganisme
Ada dua istilah yang dipakai untuk menggambarkan suporter yang tidak sportif dan membuat kerusuhan: suporter brutal dan hooligan. Artinya dua istilah hampir sama. Perbedaan antara dua istilah itu hanya soal konteks. Istilah hooligan itu berasal di luar konteks Indonesia dan bersifat perbandingan. Istilah suporter brutal lebih sering dipakai dalam konteks Indonesia. Hooligan sama dengan suporter brutal karena yang jelas kegiatannya berdasarkan pada egoisme buruk. Seorang hooligan mau membuat kerusuhan dan kekerasan untuk membesarkan egonya. Seorang hooligan tidak ikut pertandingan untuk menikmati sepak bola tetapi untuk membuat kericuhan. Seorang Hooligan adalah musuh perkembangan sepak bola apalagi komunitas suporter murni. Akhirnya kalau memakai contoh suporter brutal Arema kelihatannya perbedaan antara dua istilah hanya soal konteks.

Suporter Arema menjadi terkenal atas brutalisme antara waktu Arema berdiri dan pertengahan tahun 1990-an. Ada kekerasan antara suporter walaupun Arema menang atau kalah. Pada waktu itu beberapa geng pemuda merupakan para suporter Arema. Setiap kampung memiliki geng sendiri. Yang berikutnya adalah daftar nama geng-geng Malang sama tempat asalnya kalau ada.

Nama Geng Tempat Asal
Aregrek Sekitar Jl. Basuki Rachmat
Arnak (Armada Nakal) Sukun
Anker (Anak Keras) Jodipan
Argom (Armada Gombal) Kidul Dalem
Arpanja (Arek Panjaitan) Betek
Fanhalen (Federasi Anak Nakal Halangan) Claket
SAS (Sarang Anak Setan)
Geng Inggris Kasin Jrot
Ermera
Saga (Sumbersari Anak Ganas)

Geng-geng ini membuat suasana menakutkan di stadion. Tempat pertandingan menjadi kesempatan untuk geng-geng tersebut membuktikan siapa yang paling keras. Persaingan keras antara geng-geng terjadi walaupun semuanya medukung Arema. Jadi semua upaya untuk membuat suporter Arema rukun dan kompak dihalangi. Tawuran terjadi antara suporter Malang dan suporter dari luar tetapi juga di antara para suporter Arema sendiri. Bentrokan tidak terjadi karena provokasi tetapi disebab oleh suasana brutalisme ditimbulkan suporter Malang. Masih diingatkan oleh suporter Arema (dengan malu) bahwa suporter Malang brutal sebelum suporter Surabaya menjadi brutal. Akhinrya, waktu antara 1987 dan pertengahan tahun 1990-an suporter Arema membuktikan bahwa mereka bisa mengimbangi egoisme Hooligan Inggris. Suporter Malang menjadi terkenal sebagai Hooligan Indonesia. Sering selama akhir 1980-an dan awal 1990-an sering ada tawuran antara suporter Surabaya dan Malang. Sayangnya persaingan keras itu antara Bonek dan suporter Arema sulit dibatasi. Di Surabaya orang dari Malang diganggu dan kendaraan yang berplat N (plat Malang) dirusak.

Sementara di Malang kendaraan yang berplat L (plat Surabaya) mengalami hal yang serupa. Pada tahun 1992 ada semacam `sweeping’ menghadapi orang yang berKTP Surabaya. Polisi terpaksa melakukan operasi untuk menghentikan aski brutal itu. Akhirnya permusuhan berkembang antara orang kedua kota Jawa Timur tersebut melainkan antara suporter saja. Lagipula Bonek nama suporter Surabaya menjadi istilah berarti hooligan Indonesia. Jadi kata bonek yaitu yang tidak pakai huruf besar artinya hooligan walaupun Bonek itu berarti suporter Surabaya. Karena persaingan keras itu sering Aremania dan Bonek dianggap sama saja. Khususnya di luar Malang banyak orang yang bersikap bahwa Aremania adalah bonek juga. Banyak orang tidak membedakan antaranya. Selama tahun-tahun itu masyarakat Malang tutup jendela dan mengunci pintu kalau ada pertandingan Arema. Sekarang suporter Arema telah benar-benar maju tetapi terhadap peringatan masyarakat yang menganggap bahwa mereka masih brutal.
Aremania di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen

Aremania muncul
Pada pertengahan tahun 1990-an geng-geng Malang mulai luntur. Sementara itu istilah Aremania muncul sebagai nama para suporter Arema. Sebetulnya dua fenomena tersebut merupakan perubahan total dalam budaya pemuda Malang yang dikatalisasikan oleh beberapa tokoh. Di artikel `Aremania Mengukir Sejarah Baru’ diterbitkan di Bestari, no. 156, 2001 Gus Nul mantan pelatih Arema menceritakan bahwa walaupun kurang jelas dari mana istilah Aremania itu muncul, nama itu mempersatukan suporter Arema. Secara psichologis persamaan dasar antara Arema dan Aremania membuat suporter merasa bersatu. Kata Aremania bisa dibagi Arema dan Mania. Aremania itu muncul secara spontan dari suporter Malang yang mulai bosan dengan perkelahian geng-geng tersebut. Ada beberapa alasan untuk perubahan itu. Pertama-tama geng-geng mulai luntur karena soal generasi. Anggota geng walaupun masih muda selama akhir 1980-an, di pertengahan 1990-an lebih dewasa. Karena sudah lumayan tua mulai bosan dengan kegiatan geng.

Di samping itu, pada 1994 Ligina yang pertama dimulai dan PSSI mulai mendorong sepak bola Indonesia menjadi lebih profesional. Pemain asing mulai main untuk klub Indonesia. Itu termasuk upaya untuk menaikkan kualitas liga sepak bola. Pemain asing pernah main untuk Arema. Pernah ada pemain dari Afrika, Amerika Selatan, Korea Selatan dan juga Australia. Dari semua ini yang paling terkenal ada pemain dari Negara Chile bernama Rodriguez `Paco’ Rubio. Sekarang menurut suporter Malang dia semacam pahlawan sepak bola Arema. `Paco’ Rubio menembus gol lawan selama putaran Delapan Besar Ligina VI. Di samping itu, selama Ligina VII ada pemain dari Afrika namanya Frank Bob Manuel yang dengan sayang dipanggil `Bobby’ (selama Ligina VIII main untuk klub perserikatan Malang Persema). Selama Ligina VIII Jaime Rojas (mantan pemain Persema) juga berasal dari Chile masuk klub.

Dengan berupaya ke profesionalisme suporter mulai lebih tertarik pada permainan khususnya karena impor pemain luar negeri. Juga ada pemain lokal yang menjadi bintang. Misalnya Ahmad Junaedi selama Ligina VI tetapi setelah itu dia pindah ke Persebaya dan menjadi musuh suporter fanatik. Akhirnya mau kembali ke Arema dia ditolak oleh pengurus Arema. Daripada membeli Junaedi lagi mereka memilih mendidik pemain muda berasal dari Jawa Tengah bernama Johan Prasetyo. Johan Prasetyo telah menjadi bintang Aremaa. Selain Prasetyo ada Aji Santoso, pemain yang berpengalaman itu pernah main untuk timnas Indonesia. Karirnya setelah di Arema ke Persebaya dan kemudian ke PSM Makassar. Akhirnya main untuk Persema sebelum main di Arema lagi.

Dengan impor pemain asing dan perhatian pada pemain profesional orang Indonesia, yang berkembang antara para suporter Indonesia adalah minat pada sepak bola bukan fanatisme terhadap klub saja. Di artikel `Suporter Bergeser Jadi Football Minded’ diterbitkan di Jawa Pos 9 Maret 2002 perubahan sikap suporter digambarkan. Ternyata bahwa para penonton mulai memilih menonton pertandingan menurut suguhan kualitas sepak bolanya. Yaitu penonton mulai memilih pertandingan dengan lawan kualitas sepak bola tinggi. Barangkali suporter Indonesia dipengaruhi tayangan sepak bola dari luar negeri. Suporter mulai menuntut kualitas dari sepak bola Liga Indonesia.

Di samping itu perubahan suporter Malang didorong beberapa tokoh perintis Aremania. Sebenarnya munculnya generasi geng dapat dicegah karena upaya tokoh Aremania. Di artikel `Aremania Sebuah Gerakan Rakyat’ diterbitkan di Kompas, 1 April 2002 diceritakan bahwa suporter didorong oleh tokoh seperti Ovan Tobing, Lucky Zaenal, Iwan Kurniawan, Eko Subekti dan Leo Kailolo untuk menjadi suporter bersatu dan sportif. Pasti mereka sadar bahwa suporter brutal akan merugikan PS Arema, dan kalau klub Arema akan berusaha ke profesionalisme seharusnya suporter juga. Tokoh yang tersebut membantu membangun simbol klub Arema yang telah menjadi simbol suporter juga. Di artikel `Aremania junjung sportivitas’ diterbitkan di Bestari, no 156 2001 bahwa tokoh perintis ini mengusulkan Aremania dijuluki `Macan Putih’ atau `Singa Putih’ karena Arema berdiri pada 11 Agustus yang termasuk zodiak Leo. Kemudian secara spontan ada orang antaranya yang teriak `edan’. Mungkin itu mucul dari bagian belakang istilah Aremania yaitu `mania’. Kata `mania’ berarti edan.

Dari latar belakang nama Aremania dan simbol Singo Edan semacam bahasa Malang berkembang. Kata-kata bahasa Indonesia dan bahasa Jawa terbalik merupakan bahasa Malang atau fenomena Ngalamania. Misalnya Singo Edan menjadi Ongis Nade dan Orang Malang menjadi Genaro Ngalam. Di samping itu arek-arek Malang menjadi Kera-kera Ngalam. Surat kabar Radar Malang itu Jawa Pos-nya Kera Ngalam. Sekitar pertengahan tahun 1990-an suporter Arema mulai berubah. Citra negatif terhadap suporter Arema ada sampai sekarang tetapi selama beberapa tahun yang lalu Aremania pernah diakui sebagai suporter Indonesia terbaik.

Pada waktu ribuan suporter ke Jakarta untuk putaran Delapan Besar Ligina VI Ketua Umum PSSI Agum Gumelar terkesan oleh penampilan suporter Arema di Stadion Senayan. Dia mengakui Aremania sebagai suporter kreatif, sportif dan atraktif. Di samping itu PSSI pernah mengundang Yuli Sugianto (dirigen suporter Arema) untuk mewakili suporter Indonesia. Selama Ligina VII sering diakui oleh suporter klub lain sebagai guru suporter lain. Pada Januari tahun 2001 di Tangerang, suporter mengucapkan selamat datang kepada Aremania dan sesudah ada insiden lemparan terhadap Aremania mereka mengucapkan termima kasih karena Aremania tidak terpancing oleh oknum provokator Tangerang. Pada Juli tahun itu diakui oleh suporter Solo sebagai `guru hebat’.

Lagipula kemajuan Aremania mempengaruhi keadaan di Malang. Selama waktu krismon, Malang tenang walaupun dimana-mana di Jawa telah kacau. Itu karena pemuda Malang telah merasa bersatu sebagai Aremania dan tidak ingin membuat kerusuhan di kotanya. Katanya ada suporter Solo yang mengirim sepasang bh dan celana dalam perempuan ke Aremania agar mengucapkan Aremania para penakut. Namun Aremania tidak mudah dipancing. Yang jelas dalam lingkungan suporter sepak bola telah dianggap maju dari masa dulunya. Lagipula mereka dianggap perintis suporter di Indonesia. Namun proses ini mulai lebih dari 5 tahun yang lalu dan Aremania sampai tahun 2001 berjuang untuk menghapus sisa-sisa brutalisme.

Sisa-sia Brutalisme
Aremania tidak langsung berhasil dalam perjuangan untuk menghapus citra suporter brutal. Sampai tahun 1999 ada bentrokan antara suporter di Malang tetapi khususnya dengan Bonek. Keadaan kacau hampir tidak bisa dicegah aparat keamanan. Persaingan keras antara suporter Malang dan Surabaya terjadi selama ada kesempatan Arema melawan Persebaya. Akibatnya di Malang suporter Surabaya harus dilarang masuk Malang supaya mencegah insiden yang tidak diinginkan.

Pengurus Arema pernah minta pertandingan Arema versus Persebaya diadakan di luar Malang agar tidak ada tawuran. Namun ini diprotes Aremania yang menuntut bahwa pertandingan Arema tetap milik masyarakat Malang. Namun tahun-tahun tersebut harus dibedakan dari zaman geng-geng. Mungkin tahun-tahun yang berikut kelunturan geng-geng Malang bisa dianggap sebagai waktu peralihan. Sampai tahun 2001 ada insiden yang terjadi di luar Malang. Salah satu contoh konflik antara suporter Malang dan Surabaya adalah tragedi Sidoarjo yang terjadi pada bulan Mei tahun 2001.

Tragedi Sidoarjo
Pada Ligina VII Aremania mendukung tim kesayangannya di pertandingan away. Arema melawan Gelora Putra Delta (GPD) di Sidoarjo. Soalnya tiga kelompok suporter mucul di stadion Delta: Deltamania, Aremania dan Bonek. Karena jarak antara Surabaya dan Sidoarjo jumlah sedikit suporter Surabaya datang untuk menjenkelkan suporter Arema. Tiga kelompok ini dibagi supaya tidak ada bentrokan. Aremani menempati sektor utara sementara Bonek dan Deltamania ada di tribun VIP. Pertama-tama sebelum pertandingan mulai sekitar jam 14. 15 ada lemparan batu dari luar stadion. Dua suporter Arema terluka dan Aremania menuntut bahwa tempat di luar stadion khususnya sekitar sektor utara diamankan. Di samping itu Aremania dimarahkan kabar bahwa dua mobil Aremania dirusak. Pada jam 15.10 lemparan batu antara sektor utara dan tribun timur mulai. Polisi terhadap kesulitan membatasi lemparan karena Bonek dapat sumber batu dari luar stadion.

Pada jam 16.00 pertandingan sepak bola dimulai. Pada jam 16.20 aparat keamanan megeluarkan tembakan peringatan untuk menghentikan lemparan. Pada menit ke-29 pertandingan harus dihentikan karena suporter masuk lapangan dan kerusuhan mulai terjadi di luar stadion. Aremania harus dievakuasi oleh aparat keamanan. Akhirnya 15 orang terluka, 7 mobil dan 2 sepeda motor dirusak. Juga stadion Delta dihancur dari aksi lemparan dan bentrokan yang berikutnya. Reaksi Aremania penuh dengan kesedihan terhadap tragedi Sidoarjo. Para suporter Arema merasa mereka salah dipersalahkan untuk tragedi Sidoarjo walaupun Bonek adalah provokator. Pak Marheis salah satu korwil Aremania yang dianggap oleh sebagian suporter sebagai tokoh yang memperbolehkan ketertiban antara korwil-korwil tidak bisa menahan tangisnya setelah insiden Sidoarjo.

Ovan Tobing seorang perintis Aremania setelah tragedi itu berpendapat bahwa tragedi di Sidoarjo merupakan pelajaran untuk PSSI. Pada waktu Arema main di Malang Aremania membawa spanduk yang protes disalah untuk kejadian di Sidoarjo. Sayangnya bahwa insiden seperti itu menegaskan citra Aremania sebagai suporter brutal karena dalam insiden itu Aremania sebetulnya di kedudukan sulit. Pertama-tama mereka dilempari dari luar stadion. Lagipula mereka terhadap Bonek yang siap dengan sumber batu dari luar stadion.

Aremania diserang di Jogja: Selain masalah Bonek ada kelompok lain yang iri pada Aremania jadi mencoba memancingnya. Pada bulan Oktober tahun 2001 Aremania diundang ke pertadingan di Jogjakarta. Di Jogja Aremania diserang. Seperti di Sidoarjo ada lemparan batu dari luar stadion. Aremania terpaksa masuk lapangan untuk menghindari lemparan dari luar stadion. Pertandingan dihentikan dan harus dimain hari berikutnya di tempat yang dirahasiakan. Slemania, para suporter Jogja pada umumnya sangat malu pada penyerangan itu. Mereka mulai menyanyi dengan gaya Aremania:

“Maaf?maaf?maaf Aremania
Maafkan kami atas kejadian ini”

Pada umumnya ada persahabatan antara Aremania dan para suporter lain tetapi kadang-kadang ada oknum kelompok yang mencoba memancing Aremania. Dan jarang Aremania terpancing dengan mudah. Selama Ligina VIII tidak ada masalah bentrokan kalau suporter lain datang ke Malang. Aremania membuktikan bahwa telah sportif. Suporter apalagi pemain saja butuh sportivitas.

Setelah kejadian seperti di Jogja Aremania janji mereka tidak akan membalas dendam kalau suporter Sleman datang ke Malang. Korwil Cilewung juga mendorong Aremania untuk tidak membalas dendam Bonek. Dia sadar bahwa kalau membalas dendam pasti tidak akan dibedakan dari Bonek. Harus diakui walaupun lama berjuang dengan sisa-sisa brutalisme Aremania telah agak berhasil dalam tugasnya.

Suporter Arema bersemangat kepada tim kesayangannya tetapi juga kepada negara Republik Indonesia. Dengan kompak suporter Arema sebelum permulaian pertandingan menyanyi lagu nasionalis `Padamu Negeri’. Lagu itu dinyanyi suporter dengan bangga. Nasionalisme merupakan salah satu aspek dasar suporter Arema.

Aremania di Jepang bersama suporter Kawasaki Frontale

Aremania mendukung Arema tetapi akhirnya semua maupun suporter tim lawan bersaudara. Malang aman karena persaudaraan itu. Lagipula Malang lepas daripada masalah pertentangan kesukuan atau konflik agama yang timbul di mana-mana di Indonesia. Aremania berpendapat bahwa kalau Malang bisa begitu rukun, mengapa negara Indonesia belum bisa seperti itu? Yang jelas persatuan Aremania muncul secara alami dan karena itu ada sikap positif terhadap persatuan negara Indonesia.

Friday, October 29, 2010

ANTARA BIRU dan MERAH-PUTIH

Ayunan bandul zaman itu berayun kiri dan kanan tanpa henti disaksikan semua pasang mata anak manusia yang menjadi saksi hidup bergulirnya roda zaman. Sudah 82 tahun sejak saat itu, yaitu saat dimana pemuda-pemudi Indonesia berkumpul untuk mengikrarkan sumpah mereka yang menyatu dalam balutan semangat merah putih. Ikrar mereka untuk bumi pertiwi tersebut berbunyi Pertama :KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA. Kedua : KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA. Ketiga :KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA.Ketiga sumpah yang diikrarkan tersebut akan menjadi bagian dari hiasan mozaik zamrud khatulistiwa yang akan disaksikan oleh anak cucu kita kelak.


Banyak hal yang telah terjadi sejak saat itu berbagai geliat api muda diseluruh nusantara bergelora untuk menunjukkan bahwa pemuda masih ada dan bisa berbuat apa yang bisa mereka lakukan. Malang salah satunya, dikota ini lahir beragam pemuda dan pemudi yang kelak akan menjadi salah satu catatan perjuangan di buku perjuangan nama anak bangsa yang mengharumkan bangsa. Di kota ini terdapat satu ciri khas pemuda-pemudinya LUGAS apa adanya, itulah salah satu ciri khas pemuda malang. Banyak dari mereka yang telah mengarumkan negeri ini. Ambil salah satu contohnya. Sam anto baret dengan musik jalanannya yang terus berkiprah dan berkreasi di ibukota jakarta, Diva indonesia mbak krisdyanti dan yang paling fenomenal adalah perjuangan para kesatria biru Aremania untuk tim kebanggaan mereka yang telah menjadi rujukan semua supporter di Indonesia.


Sudah hampir seperempat abad kurang dua tahun Arema berdiri selisih 69 tahun dari perjuangan pemuda & pemudi Indonesia yang telah mengikrarkan sumpah merah-putih mereka. Lain halnya dengan Aremania mereka tak terikat sumpah atau semacamnya, mereka ada dengan rasa kebersamaan yang lahir begitu saja tak ada pemimpin maupun pemuka, mereka ada hanya untuk satu tujuan, satu kata dan satu jiwa AREMA. Kata orang ini adalah sinonim kata dengan chauvinisme yaitu paham nasionalime yang sempit yang berkutat di Malang saja. Akan tetapi kami Aremania memaknai cinta biru kami kepada AREMA bukan hanya dari sisi kebanggaan semata, kami cinta AREMA sebagai langkah awal kami sebagai generasi merah-putih untuk megharumkan nama bangsa. Kami mengharumkan nama bangsa dengan cara kami sendiri, yang jelas kami akan selalu berkreasi, berkontribusi nyata, berteriak, dan menarikan tarian mistis kami untuk AREMA. Biar semua pasang mata di penjuru dunia ini melihat kami Aremania yang menjadi catatan perjuangan biru AREMA yang tak lain dan tak bukan merupakan lembar-lembar buku perjuangan merah-putih yang kami dedikasikan untuk negeri yang sedang kehilangan jati dirinya ini. Kami memberikan warna pada jati diri kami sendiri, karena warna biru kami tak sama dengan biru kepunyaan manapun, Hijau rerumputan dan pepohonan kota kami bukan hijau sampah ibukota jawa timur. Kami punya makna tersendiri untuk memaknai sesuatu hal tapi yang jelassalam kami salam satu jiwa hanya untuk AREMA-INDONESIA(dr.Aremania.Sp.PD)



Tuesday, June 29, 2010

Bahasa Asli Arek Malang, Yang Merupakan Salah Satu Ciri Khas dan Kebanggaan Kota Malang

Salam Satu Jiwa. Arek-arek Malang (AREMA).

Dengan segala apresiasi dan pemahaman yang berbeda tentang osob malangan, ayas sing termasuk generasi rodok kewut (STW) merasa harus mengucapkan nowus nang nawak-nawak amoes/hebak. Paling tidak nawak-nawak ewud/unyap kepedulian terhadap perkembangan osob malangan sing paling nes/kipa sak ndunyo iki, soale selain osob malangan memiliki karakteristik yang sangat khusus dan langka serta tidak mempunyai pakem atau pola tertentu sebagaimana umumnya bahasa prokem. Kalau toh harus “membalik kosakata” ada syarat yang tidak tertulis tetapi sudah menjadi semacam kesepakatan sosial bahwa bahasa malangan tidak bisa sekedar dibalik, tetapi pembalikan itu harus memiliki nilai estetika – setidak-tidaknya enak didengar di telinga --,dan harus dapat diterima oleh mayoritas komunitas masyarakat Malang yang banyak memiliki daerah-daerah slenk, misalnya: Slengk Celaket, Slenk Kayutangan, slenk Sawahan, Slenk Tanjung, Slenk Kasin, Sleng sekitar Pasar Besar, Slenk Mergosono, Slenk Polehan, Slenk Jodipan, Slenk Bunul, dan masih banyak lagi slenk-slenk lainnya yang ada di wilayah Kabupaten dan Kota Batu yang sekarang kita kenal dengan Malang Raya.

Secara psikologis dan sosiologis, bahasa slenk (bukan bahasa walikan) Malangan mampu menyatukan jiwa dan semangat kera-kera ngalam baik yang ada di Malang maupun yang ada di perantauan, baik yang lahir di Malang maupun yang lahir di perantauan (diluar Malang). Salah satu sepesifikasi karakteristik boso malangan sering menjadi pemersatu dan menghilangkan segala permusuhan, terutama ketika sedang sama-sama berada perantauan, boso malangan bisa menjadi perekat persaudaraan, dan sudah seperti arades sendiri.

Dengan adanya karakteristik boso malangan yang demikian itulah mengapa “organisasi” tanpa bentuk yang bernama AREMA ini bisa berkembang sepanjang masa dan Arema berada di mana-mana serta selalu solid terutama dalam hal rasa persaudaraan. Ketika menyebut AREMA secara psikologis ada perasaan heroisme di dalam dada arek-arek Malang, sehingga mendorong adanya perasaan satu jiwa, satu nasib, satu tujuan, yang kemudian terjalin suatu persaudaraan secara ihlas. Semua itu berkas adanya bahasa pemersatu yaitu Boso Malangan yang kosakatanya banyak terbentuk dan lahir dari slenk-slenk yang ada di Malang Raya.

Kita pernah mendengar kata PUSURA (Putra Surabaya), tetapi gagal membentuk sebuah komunitas besar yang membumi dan meluas serta melewati batas-batas geografi, strata sosial, dan etnis, karena kelemahannya adalah Pusura tidak memiliki bahasa pemersatu sebagaimana yang terjadi pada Arek-arek Malang dengan bahasa slenk malangannya.
Satu lagi yang harus dipahami oleh nawak2 hebak, bahasa slenk Malangan sudah sangat populer pada awal tahun 1960-an. Pada saat saya masih kelas 1 SD Tahun 1966, saya sudah mulai diajari oleh kakak-kakak saya tentang bahasa slenk malangan, dan pada saat kelas 4 SD kami sudah sangat biasa dan akrab dalam berkomunikasi menggunakan bahasa slenk malangan. Jadi sangat tidak tepat jika bahasa slenk malangan ini dikatakan baru popoler pada tahun 1980-an, terutama yang beranggapan sejak adanya klub sepakbola Arema.

Jauh sebelum Klub Sepakbola Arema lahir, nama AREMA dan Bahasa Slenk Malangannya sudah menyebar di seantero Indonesia. Adalah karena kepiwaian Sang Jendral, panggilan populer dari bapak Acub Zaenal, ebes-e Sam Ikul memakai nama AREMA untuk dijadikan nama Klub Sepakbola yang sekarang kita kenal dengan nama AREMA INDONESIA. Sang Jendral sangat memahami karakteristik Arek-arek Malang sehingga dia dengan sangat yakin Klub Sepakbola yang diberi nama AREMA akan menjadi besar. Keyakinan Sang Jendral ternyata benar dan tepat. Oleh karena itu kita harus angkat topi dan menaruh hormat serta tetap menghargai jasa-jasa Sang Jendral dengan keluarganya, lepas dari segala plus-minusnya. Jangan pernah lupakan itu, bila kita memang benar-benar arek-arek Malang.

Sekarang kembali ke topik tentang boso slenk malangan yang tidak sama dengan boso walikan. Terlebih dahulu perlu ayas tegaskan bahwa apa yang ayas tulis ini bukanlah kebenaran mutlak, masih perlu banyak kritik dan sangat terbuka untuk dikritik. Namun demikian setidak-tidaknya inilah sing osi ayas sumbangno tentang boso slenk malangan untuk menjaga supaya boso malangan tetap sebagai bahasa yang memiliki krakteristik tersendiri, dinamis dan progresif, serta spesifik agar tidak mengalami polarisasi yang dapat merusak boso malangan, yang banyak orang senang sekaligus ngiri itu.
Nowus buat arif nerazzuri, umak meleg nglurusno kesalahkaprahan nawak-nawak sing ngiro osob malangan iku osob kiwalan atau sing ngiro asal-usule osob malangan iku asline osob walikan kemudian mengalami perubahan. ayas tegaskan boso malangan kadit….. sekali lagi...... kadit odop dengan boso walikan baik sekarang maupun awal sejarahnya dulu. Memang sebagaian besar bahasa malangan banyak berupa bahasa walikan, bahasa ini lebih banyak diadobsi dari slenk sekitar Pasar Besar sebagai cikal bakal munculnya boso walikan. Biarkan bahasa walikan tetap menjadi bahasa slenk sekitar Pasar Besar, hanya bahasa-bahasa walikan yang telah diterima dan digunakan secara luas oleh komunitas arek-arek Malang yang bisa dikatakan sebagai bahasa malangan, selebihnya biar tetap menjadi bahasa slenk masing-masing.

Bahasa Malangan asli adalah bahasa yang kosakatanya diambil dari berbagai slenk di Malang, bukan hanya salah satu slenk sekitar Pasar Besar. Mungkin sedikit penjelasan ini ada manfaatnya untuk menjaga kemurnian bahasa slenk malang yang tidak hanya sekedar dibalik, yang bisa merusak boso malangan asli yang ciri-cirinya antara lain, bahasa Malangan itu bersifat dinamis,progresif, memiliki estetika sehingga tidak sedikit yang merupakan penghalusan bahasa dari yang terdengar kasar menjadi lebih halus, selain itu bahasa malangan yang asli tidak terikat pada struktur atau pola tertentu sebagaimana bahasa prokrem misalnya bahasa walikan yang polanya adalah membalik kata-kata.

Apabila Anda memahami Bahasa Malangan sebagai BAHASA WALIKAN,maka Anda pasti tidak akan mampu menjelaskan bagaimana misalnya (kata): Pelacur (selain: Nolab) menjadi ASAIB; Bohong menjadi Pesi atau Awad; Dia menjadi Wanyik; Uang menjadi Ojir/raijo; Istri menjadi Ndewor, Orangtua menjadi Ebes; Cantik menjadi Sarik; Mabuk (selain:Kubam) menjadi Hewot; Lari (selain:iral)menjadi Sarat; Alat kelamin pria (selain: ilep) menjadi Gentalo; persetubuhan menjadi Maya/Hayam/kuyas/sayuk; Kerja menjadi Idrek; Kantor menjadi Rontak; Jual menjadi Lawed; Celana menjadi Nalet; dsb. masih banyak lagi kosa kata yang tidak akan bisa dimengerti jika pakemnya hanya sekedar dibalik. Oleh karena itu, jangan pernah mengatakan bahwa Bahasa Khas Malang itu adalah bahasa walikan (dibalik) kecuali jika Anda memang ingin merusak bahasa malangan yang asli dan merusak estetikanya.

Oleh karena itu bahasa Malangan tidak sama dengan bahasa walikan: Tidak percaya? perhatikan contoh dibawah ini. misalnya:
Kata Pelacur apa akan anda balik rucalep? Atau misalnya Anda mendengar kata Asaib/kawaban kemudian Anda mencoba untuk membaliknya menjadi Biasa/nabawak, maka pasti Anda tidak akan mengerti dan tidak mampu menangkap masud dari kosakata asaib/kawaban tersebut. Kata curi apa akan Anda balik menjadi Iruc? atau (coba kata tilep ini Anda balik, pasti akan menjadi Pelit sehingga mempunyai arti yang sangat jauh berbeda;

NAH SAIKI TAMBAH JELAS KAN SAM? LEK BOSO MALANGAN IKU KADIT ODOP KARO BOSO WALIKAN. LEK UMAK SEK NGOTOT BOSO MALANGAN IKU ODOP KARO BOSO WALIKAN, NGGARAHI NGETARANI LEK UMAK KADIT ITRENG BOSO MALANGAN. TAPI AYAS NES KARO UMAK-UMAK AMOES/HEBAK SOALE UNYAP KEPEDULIAN KARO OSOB NGALAM, PALING GAK NDUDUHNO LEK SAM-SAM AMOES IKI PANCEN DUWE GETIH-E WONG MALANG ALIAS ADA DARAH ORANG MALANG YANG MENGALIR, BERARTI SAM-SAM AMOES IKI YO SELAIN NAWAK EWED OSI DISEBUT JUGA ARADES EWED. OYI?....SALAM LANEK.

CONTOH PERCAKAPAN BOSO (SLENK) MALANGAN:
1. "Bapakku membeli celana"= Ebes nganalku ukut nalet.(slenk). Jgn asal dibalik "celana" menjadi :analec".
2. "Wanita itu cantik (ayu) sayangnya dia seorang pelacur"= Kode(w) iku sarik, sayang wanyik asaib/nolab/kawaban" (slenk). Jgn asal dibalik; "cantik/ayu" menjadi "kitnac/uya"; "dia" menjadi "aid"; "pelacur" menjadi "rucalep".
3."Saya beli rokok"= Ayas ukut oker (slank). Jgn asal dibalik "rokok" menjadi " kokor"; "beli" menjadi "ileb" -- kata "ileb" jika diucapkan terdengar sama dengan kata "ilep" yang bisa salah tafsir dikira "gentalo" alias "kunam-e" genaro nganal.
4."Saya tidak punya uang"= Ayas kadit ojir. Jgn asal dibalik menjadi "Ayas kadit anyup ojir". Jika Anda ingin mengucapkan secara lengkap anda hrs mengucapkan dengan kalimat "Ayas kadit unyap (bukan anyup) ojir".
5."Bapaknya istriku seorang tentara"= "ebese ndeworku nenet/aranet. Jgn asal dibalik kata tentara menjadi "aratent". sehingga menjadi "Ebese ndeworku aratent".
6.dlsb. kapan2 saya tuliskan jauh lebih banyak lagi. 5 contoh di atas sekedar untuk membuktikan bahwa boso malangan tidak sama dengan boso walikan.

Spesial Nowus untuk nawak2:
1. Saiful Islam
2. Arif Aremanoise Nerazzuri
3. Maritha Giovenni
4. Arekmalang
5. Nawak2 liyane sing kadit osi ayas sebut utas...utas.

Ditulis Oleh : A Wahab Adhinegoro

Tuesday, June 22, 2010

Nobar In Cangkir Jawa with AKFB

Terima kasih dari AKFB

Terima kasih pihak pihak yg telah membantu Aremania Korwil Facebook dalam Tour de Batavia, Seribu kenangan, cerita, Susah senang Kita lewati bersama.

The dream Team, Yes, CHAMPIONE!!!

Bus legendaris juga, sejuta makna sejuta kenangan.


Sam yuli saat memimpin puluhan ribu Aremania di GBK.


Aremania in action


Terima kasih banyak pd pihak sponsor yg sudah bekerja sama dengan kami.


Supir legendaris yg selalu membawa hoki di perjalanan tour de batavia.


Back To Groub Aremania Korwil Facebook

Tuesday, March 2, 2010

Kandang Singa Yang Tak Lagi Biru

Sore itu, 24 januari 2010, laga kandang pertama Arema di kanjuruhan setelah Aremania terbebas dari sanksi 2 tahun tidak boleh memakai atribut yang ditetapkan oleh PSSI. Suasana stadion saat itu tidak begitu penuh tetapi cukup ramai, mungkin karena hujan deras yang mengguyur malang saat itu membuat para penonton mengurungkan niat untuk menyaksikan pertandingan tersebeut secara langsung. begitu memasuki stadion, suasananya ternyata tak seperti yang diharapkan, pada awalnya harapan itu adalah kanjuruhan menjadi biru seperti sebelum terkena sanksi dari PSSI, tetapi yang terjadi adalah sore itu kanjuruhan menjadi berwarna-warni. ada yang menggunakan kaos merah, putih, hitam biru, dan lainnya (bukan hijau pastinya!)
Apa yang terjadi dengan kanjuruhan sekarang?
Kemana warna biru yang biasanya selalu mendampingi Arema saat bermain dulu?
Sungguh sangat miris melihat kanjuruhan sekarang, bukan karena sepinya Aremania yang datan, tetapi karena hilangnya semangat biru yang telah lama hidup di hati Arema dan Aremania. Warna biru yang menjadi saksi perjuangan Arema sejak 11 Agustus 1987,telah berganti dengan warna - warna lain yang tidak jelas.
Ayo kita kembalikan Biru ke stadion Kanjuruhan!!

Monday, March 1, 2010

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Aremania Korwil Facebook

ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA, ASAS, KEDUDUKAN DAN LAMBANG

PASAL 1
NAMA
Organisasi ini bernama Aremania Korwil Facebook.

PASAL 2
ASAS
Organisasi ini berasaskan satu jiwa.


PASAL 3
KEDUDUKAN
Organisasi in berkedudukan di jejaring sosial “facebook” dan bersekretariatan di Jl. Jaksa Agung Suprapto 4a No.187 Kec. Rampal, Celaket, Malang, Jawa Timur.


PASAL 4
LAMBANG
Lambang organisasi ini berupa huruf “f” kecil yang di dalamnya tertulis “Aremania” dan di kelilingi bidang persegi warna biru yang sisinya tumpul.

BAB II
VISI DAN MISI
PASAL 5
VISI
Visi korwil :
Mewujudkan sebuah korwil aremania yang social profesional , loyal dan peduli terhadap arema dan aremania.

PASAL 6
MISI
Misi korwil :
Menghimpun, membina, dan mengarahkan segenap potensi aremania.
Ikut berpartisipasi aktif dalam program kerja PT. Arema Indonesia.
Memprakarsai Dana Abadi Arema Dari Aremania.
Menjalin komunikasi dengan korwil-korwil lain.

BAB III
KEANGGOTAAN
PASAL 7
KEANGGOTAAN
Semua aremania dapat bergabung dengan korwil ini.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
PASAL 8
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi korwil ini adalah sebagai berikut :
Musyawarah Besar Korwil (MBK).
Dewan Penasehat Korwil (DPK).
Badan Pengurus Harian (BPH).

PASAL 9
MUSYAWARAH BESAR KORWIL
Musyawarah Besar Korwil (MBK) adalah kekuasaan tertinggi korwil dengan wewenang untuk :
Memilih dan mengangkat Badan Pengurus Harian (BPH).
Menerima atau menolak pertanggung jawaban Badan Pengurus Harian (BPH).
Memberikan rekomendasi yang di anggap perlu.

PASAL 10
DEWAN PENASEHAT KORWIL
Dewan Penasehat Korwil adalah lembaga tertinggi korwil sebanyak-banyaknya lima orang yang di pilih dalam MBK.

PASAL 11
BADAN PENGURUS HARIAN
Badan Pengurus Harian (BPH) adalah badan tertinggi korwil sekurang-kurangnya beranggotakan sebagai berikut :
Seorang ketua korwil.
Seorang wakil ketua korwil.
Dua orang sekertaris.
Dua orang bendahara.
Divisi-divisi yang dianggap perlu.

BAB V
SUMBER KEUANGAN
PASAL 12
SUMBER KEUANGAN
Keuangan korwil terdiri dari sumber-sumber berikut :
Sumbangan dan hibah dari aremania.
Usaha yang di jalankan Aremania Korwil Facebook.
Iuran wajib anggota biru
BAB VI
PERATURAN
PASAL 13
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Permintaaan perubahan Anggaran Dasar berikut alasan-alasanya kepada DPK untuk di agendakan dalam MBK. Pengubahan di anggap sah apabila di setujui oleh dua per tiga anggota MBK yang hadir.

PASAL 14
HUBUNGAN DAN KERJASAMA
Korwil berhubungan baik dan kerjasama dengan aremania.

PASAL 15
PEMBUBARAN KORWIL
Korwil hanya dapat di bubarkan oleh MLB yang khusus di laksanakan untuk itu.
MLB tersebut di nyatakan sah apabila di hadiri sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah peserta yang hadir dalam acara itu, sedangkan keputusanya di anggap sah.
Apabila terjadi pembubaran maka semua hak milik korwil di hibahkan kepada panti asuhan di malang raya yang dilakukan oleh panitia pembubaran korwil yang dibentuk oleh MLB.

BAB VII
ATURAN PENUTUP
PASAL 16
PENGESAHAN ANGGARAN DASAR
Anggaran dasar ini untuk pertama kalinya dirancang oleh Musyawarah Badan Pendiri Korwil, dan berlaku sejak Musyawarah Besar Korwil pertama, yang untuk selanjutnya disempurnakan dan di sahkan dalam forum tersebut.



ANGGARAN RUMAH TANGGA
AREMANIA KORWIL FACEBOOK

BAB I
KEANGGOTAAN
PASAL 1
KEANGGOTAAN
Seluruh aremania.
Setuju dengan visi dan misi korwil.
Mengajukan permohonan sebagai anggota korwil facebook kepada BPH.
Melaksanakan kewajiban-kewajiban dan menerima hak-hak keanggotaan

PASAL 2
TATACARA PENDAFTARAN ANGGOTA
Menyerahkan persyaratan anggota melalui BPH dengan mekanisme yang ditentukan BPH.

PASAL 3
JENIS-JENIS KEANGGOTAAN
Anggota Putih, yaitu anggota-anggota yang telah bergabung digrup Aremania Korwil Facebook secara otomatis menjadi anggota korwil dan tidak memiliki hak dan kewajiban.
Anggota Merah, yaitu anggota yang telah mengajukan permohonan untuk menjadi anggota korwil.


Anggota Biru, yaitu anggota yang telah mengajukan permohonan untuk menjadi anggota korwil yang berkewajiban memberikan iuran setiap bulan.

PASAL 4
HAK-HAK ANGGOTA
Hak anggota putih:
Hak ikut mengikuti acara resmi.
Hak-hak Anggota Merah adalah sebagai berikut :
Hak mendapatkan id card berwarna merah
Hak ikut dalam acara-acara resmi korwil.
Hak mengajukan saran dan usul.


Hak untuk mendapatkan tiket pertandingan home arema sesuai harga loket.
Hak-hak Anggota Biru adalah sebagai berikut :
Hak mendapatkan id card berwarna biru.
Hak ikut dalam acara-acara resmi korwil.
Hak mengajukan saran dan usul.
Hak untuk mendapatkan tiket pertandingan home arema sesuai harga loket.

PASAL 5
KEWAJIBAN ANGGOTA
Dalam segala aktivitasnya senantiasa berdasarkan perspektif nilai-nilai dan kebenaran universal, menghadapi dan melakukan pembelaan dengan cara yang di benarkan sejauh kemampuanya terhadap segala usaha yang mendiskreditkan prinsip-prinsip korwil.
Bekerja keras memperkokoh kedudukan korwil, mewujudkan tujuan visi-misi, dan program-programnya, komitmen dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya dalam sikap dan perilakunya.
Berusaha bersungguh-sungguh menyatukan seluruh elemen aremania dan memantapkan hubungan persaudaran diantara mereka.
Membiasakan bermusyawarah sebagai kepribadian, menghormati pendapat orang lain, komitmen dengan keputusan mayoritas, melaksanakan keputusan-keputusan ketua, program yang telah di tetapkan dan mematuhinya selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip korwil.
Berusaha memperkuat hubungan dan bekerja sama untuk memperoleh dukungan aremania untuk menghindari sikap, perkataan atau perbuatan yang bertentangan dengan tujuan korwil.
Menjalankan, menjaga dan bertanggung jawab terhadap amanah yang dipercayakan kepadanya baik berupa penugasan, barang, ataupun uang dan kepemilikan umum lainya.
Setiap anggota biru berkewajiban memberikan iuran dengan nominal yang telah ditentukan, setiap bulannya.


PASAL 6
GUGURNYA KEANGGOTAAN
Mengundurkan diri.
Meninggal dunia.
Pemberhentian anggota tidak di benarkan kecuali dengan keputusan BPH atas persetujuaan DPK, jika terjadi hal-hal sebagai berikut : tidak memenuhi kewajiban anggota atau salah satu syarat keanggotaan perubahan loyalitas atau afiliasa ke organisasi lain yang tidak sejalan dengan misi korwil, baik secara individu atau kelompok atau hal-hal menurut Dewan Pertimbangan Korwil dan Badan Pengurus Harian dianggap sebagai alasan untuk menghentikanya sesuai norma yang berlaku dilingkungan korwil.

BAB II
MUSYAWARAH BESAR KORWIL
PASAL 7
MUSYAWARAH BESAR KORWIL
Musyawarah besar korwil di selengarakan satu kali dalam dua tahun dengan peserta sebagai berikut :
Para anggota Dewan Penasehat Korwil.
Anggota biru, merah dan putih aremania korwil facebook.


PASAL 8
TUGAS MUSYAWARAH BESAR KORWIL
Musyawarah Besar Korwil (MBK) merupakan kekuasaan tertinggi dalam korwil dengan tugas sebagai berikut :
Menetapkan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga dan amandemennya.
Memilih, menetapkan dan mengangkat Badan Pengurus Harian dengan jalan memilih Ketua Umum sebagai formateur dan memilih 3 mid formateur
Menerima dan atau menolak laporan pertanggungjawaban BPH.
Mengambil keputusan-keputusan strategis dan rekomendasi lain yang diperlukan.

PASAL 9
PENYELENGARAAN MUSYAWARAH BESAR KORWIL
Musyawarah Besar Korwil diselenggarakan dengan membentuk kepanitiaan oleh Dewan Penasehat Korwil yang setidak-tidaknya terdiri dari :
Seorang ketua yang berasal dari anggota biru.
Seorang wakil ketua yang berasal dari anggota biru.
Seorang sekretaris berasal dari anggota biru.
Keputusan-keputusan MBK bersifat mengikat terhadap divisi-divisi serta anggota secara keseluruhan.

PASAL 10
MUSYAWARAH LUAR BIASA
Musyawarah Luar Biasa Korwil yang selanjutnya disebut MLB adalah Musyawarah Besar Korwil (MBK) yang dilaksanakan apabila ada hal-hal yang bertentangan dengan AD/ ART.
MLB diadakan apabila :
Ketua korwil mengundurkan diri.
Ketua korwil berhalangan tetap.
MLB dilaksanakan atas permintaan 2/3 angota DPK dan 2/3 anggota BPH.

BAB III
DEWAN PENASEHAT KORWIL
PASAL 11
ANGGOTA DEWAN PENASEHAT KORWIL
Anggota Dewan Penasehat Korwil sebanyak-banyaknya lima orang dengan syarat keanggotaan sebagai berikut :
Mendukung visi dan misi korwil
Melaksanakan asas dan tujuan korwil.
Bersifat amanah, berwibawa dan berwawasan luas.


PASAL 12
TUGAS DEWAN PENASEHAT KORWIL
Dewan Penasehat Korwil adalah lembaga korwil yang bertugas dan bertangung jawab atas hal-hal berikut :
Mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan keputusan-keputusan dan rekomendasi MBK.
Membantu mengarahkan penentuan sikap dalam musyawarah korwil terhadap permasalahan-permasalahan umum di tubuh Arema Indonesia dan pengelola PT. Arema Indonesia.

Mendiskusikan langkah-langkah yang terarah untuk melaksanakan program kerja korwil (strategis), keputusan-keputusan dan rekomendasi MBK.

PASAL 13
MUSYAWARAH DEWAN PENASEHAT KORWIL
Dewan Penasehat Korwil menyelenggarakan Musyawarah atas undangan ketua atau permintaan sepertiga anggota, hal itu dihadiri oleh semua anggota dan keputusan dianggap sah jika disetujui oleh lebih dari setengah anggota.

BAB IV
BADAN PENGURUS HARIAN
PASAL 14
TUGAS BADAN PENGURUS HARIAN
Badan Pengurus Harian adalah lembaga esksekutif langsung dalam Aremania Korwil Facebook dan bertugas serta bertanggung jawab atas hal-hal berikut :
Melaksanakan kebijakan-kebijakan umum yang ditetapkan oleh MBK.

Menyusun program kerja yang telah disetujui anggota kemudian diajukan kepada DPK.
Memusyawarahkan kepada anggota untuk menentukan sikap dalam permasalahan - permasalahan didalam tubuh PT. Arema Indonesia.
Menyusun anggaran per periode kepengurusan dan kebijakan keuangan serta investasi yang diarahkan pada pengembangan sumber - sumber keuangan korwil, memimpin pelaksanaanya setelah ditetapkan oleh DPK.
Mengajukan laporan kerja setiap empat bulan kepada DPK dan anggota.


PASAL 15
MUSYAWARAH BADAN PENGURUS HARIAN
Badan Pengurus Harian menyelenggarakan Musyawarah bila diperlukan atas undangan ketua umum atau permintaan dari sepertiga anggota. Hal itu dihadiri oleh mayoritas mutlak

PASAL 16
PENUTUP
Demikianlah anggaran rumah tangga ini dibuat sebagai koridor bagi acuan Aremania Korwil Facebook selanjutnya, segala hal yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga ini, akan diatur kemudian.

Monday, February 22, 2010

Memalukan!

Memalukan!satu kata itulah yang patut dialamatkan kepada para pemain persebaya. Bagaimana tidak?di saat ribuan aremania sudah berusaha bersabar menunggu di luar stadion kanjuruhan karena tidak mendapat tiket,pemain persebaya malah melakukan provokasi kepada mereka. Provokasi tersebut dilakukan oleh salah seorang pemain persebaya yang diangkut mobil rantis dengan mengacungkan jari tengahnya kepada ribuan aremania melalui kaca jendela kendaraan tersebut. Kontan saja,ribuan aremania tersulut emosinya,tapi untungnya,tidak ada aksi anarkis yang terjadi. Aremania membalas aksi tersebut hanya dengan nyanyian dan lemparan bunga ke arah mobil yang mengangkut pemain persebaya. Tidak jelas siapakah yang melakukan aksi provokasi tersebut karena hanya tangan pemain tersebut yang terlihat melalui kaca,tapi yang pasti,aksi tersebut sangat memalukan apalagi dilakukan seorang pemain profesional.

Wednesday, February 17, 2010

Lawan Persebaya Jadi Fokus Utama Aremania dan Panpel

Malang (beritajatim.com) - Laga Derby Jawa Timur antara Arema Indonesia melawan Persik Kediri Kamis (18/02/2010) besok dan Persebaya Surabaya Minggu (21/02/10) lusa, rupanya disambut serius ratusan Koordinator Wilayah Aremania se Malang Raya.

Meski besok sore Arema Indonesia ditantang Tim Macan Putih Persik Kediri, rupanya fokus utama pertandingan Derby Jawa Timur itu, diperuntukkan bagi seteru abadi Arema, Persebaya Surabaya.

Hal itu terlihat saat konsolidasi para korwil Aremania dengan Polres Malang, Rabu (17/02/10) siang. Bertempat di ruang executive Polres Malang, ratusan korwil Aremania itu disambut langsung oleh Wakapolres Malang, Kompol Anjar Gautama Putra, Kabag Bina Mitra Polres Malang, Kompol Imam Rofiq, serta Kasatlantas Polres Malang, AKP Yuli Purnomo. Sedang Panpel Arema sendiri diwakili oleh M Muklis.

Pada rapat konsolidasi itu, mereka rupanya lebih terfokus pada pertandingan saat Arema Indonesia ditantang Persebaya. Pada konsolidasi itu, setiap korwil Aremania diberi kesempatan mengemukakan pendapatnya. Termasuk, melakukan dialog langsung dengan para aparat Kepolisian dan juga pihak Panitia Pelaksana Pertandingan Arema.

"Saya usul Pak, kalau bisa, keluarga petugas keamanan dan juga panpel yang bertugas, jangan diberi kelonggaran masuk ke stadion tanpa membeli tiket. Karena selama ini, banyak sekali kami Aremania melihat itu. Hal inilah yang membuat kapasitas stadion jadi overload. Padahal, banyak Aremania yang sudah terlanjur membeli tiket dan tidak bisa masuk ke dalam stadion karena kapasitas sudah penuh sesak," kata salah seorang Korwil Aremania yang disambut aplaus rekan-rekannya.

Mendengar pertanyaan itu, Kabag Bina Mitra Polres Malang, Kompol Imam Rofiq langsung bereaksi. Menurutnya, pada pertandingan lawan Persebaya nanti, ia akan memantau langsung anak buahnya di lapangan. Ia sebenarnya sudah menginstruksikan hal itu berulang-ulang pada anak buahnya yang akan mengamankan jalannya pertandingan saat apel digelar.

"Saya sudah berkali-kali memberikan instruksi agar jangan ada keluarga petugas yang masuk tanpa membeli tiket. Apalagi menggratiskannya. Karena itu, saat pertandingan nanti ada petugas dinas yang memasukkan keluarga atau kenalannya, saya akan tindak tegas," kata Rofiq.

Rofiq juga mengatakan, untuk mengamankan jalannya pertandingan saat Arema ditantang Persebaya nanti, adalah supaya semua Aremania bisa ikut membantu menciptakan suasana kondusif dan nyaman. Termasuk, ikut mengawasi setiap individu di sekitarnya. Jika ada yang ingin berbuat hal-hal merugikan, secepatnya memberitahu petugas keamanan.

Sementara itu, M Muklis yang mewakili Panpel Arema juga menjelaskan, antisipasi jelang pertandingan klasik Arema lawan Persebaya nanti, Panpel kemungkinan akan membeber beberapa layar lebar langsung di sudut depan Stadion Kanjuruhan. "Terima kasih pertanyaannya. Soal overload penonton dan jika ada yang tidak bisa masuk nanti, mungkin kami berencana akan memasang layar lebar," kata M Muklis.

Dilain sisi, Surtato, dedengkot para koordinator Aremania yang punya wilayah Koorwil Aremania Bululawang menegaskan, konsolidasi ini penting dilakukan untuk menyambut laga derby Jawa Timur yang sangat ditunggu-tunggu.

"Konsolidasi ini untuk membangun komunikasi antara panpel, polisi dan Aremania saja. Agar saat pertandingan berlangsung, semua pihak bisa saling bekerja sama menciptakan rasa aman dan nyaman dalam setiap pertandingan sepakbola. Terlebih, yang akan dihadapi Arema nanti adalah Persebaya. Kalau soal lawan Persik sih, saya kira tidak seberapa dan itu biar polisi saja yang nangani," ungkap lelaki yang seluruh tangannya dipenuhi lukisan tato bercorak indah itu.

"Kita fokus pada pertandingan lawan Persebaya. Soal lawan Persik, masih saya kira biasa-biasa saja. Termasuk, berapa jumlah petugas keamanan yang akan diturunkan saat lawan Persebaya nanti, masih akan kita rapatkan lagi," jawab Wakapolres Malang, Kompol Anjar Gautama Putra. [yog/kun]