Saturday, December 4, 2010

Dari dukungan untuk Arema "kami" menemukan Cinta

Salam satu jiwa, Arema
Sayup sayup terdengar dari luar stadion kebanggaan kami "Arema Arema Arema..." saya pun bergegas untuk masuk ke stadion, karena waktu memang menunjukan bahwa sebentar lagi pertandingan akan segera dimulai. Saya pun memulai antrian cukup panjang lah, namun tak apa karena inilah yg membedakan kami dg suporter lain.
Tak lama berselang datang dua orang yg cukup mesra dengan bergandengan tangan ikut mengantri di belakang saya. Ya jelas mereka adalah sepasang suporter sesama tim kebangaan kami Arema. dengan tulisan di belakang punggung mereka Aremania dan Aremanita. Ya inilah yg membuat saya tertarik untuk mencari lebih jauh sisi lain kehidupan seorang suporter, jelas ini dari sisi romantisme sesama pendukung sepakbola.
Bicara soal dukungan kepada tim kebanggaan kami untuk masalah loyalitas 100% mereka berikan untuk Arema. Mulai dari harta, waktu bahkan darah bercucuran dari bentuk loyalitas kami. Namun suporter juga manusia, mereka juga memiliki sisi romantisme. Ya ingin dicintai dan ingin mencintai. Banyak dari kawan kawan kami yang merasakan hal itu, banyak cinta tumbuh sesama Aremania, bahkan tak sedikit yang menemukan cinta mereka juga berkat Arema. Mungkin lagu yg juga sering di nyanyikan ini merupakan bentuk sisi lain dari kreatifitas dan romantisme seorang suporter. "Bapakku Aremania,
Ibukku Aremanita, Pacarku suka Arema yang terbaik di Indonesia".Sebuah lagu yang cukup untuk mewakili begitu bangganya seorang anak muda yg memiliki keluarga yg cinta akan Arema dan kekasih yg juga cinta pada Arema.
Mungkin benar juga lebih baik jatuh hati pada sesama suporter yg memiliki kecintaan dan loyalitas yang sama. Ya, mungkin akan banyak kesamaan dan semakin meminimalisir percekcokan bila tim yg di banggakan itu berbeda, apalagi bila tim itu adalah musuh bebuyutan (haha).
Tapi ada pula yang menarik dari sisi romantisme seuah suporter ini. Bagi kami stadion tetaplah stadion, dimana tempat itu tempat dimana kami duduk, berdiri, bernyanyi dan berkreasi untuk mendukung tim kebangaan kami Arema. Dan kami juga mengharamkan bila kandang kami hanya digunakan untuk sepasang sejoli duduk manis bermesra mesraan di tribun tempat kami berkreasi. Bahkan tak jarang tman kami menyeletuk " ngojob yo ngojob rek, tp yo gak di stadion, lek pas wayahe Arema maen yo ndukung Arema, gak lites lek mesra mesraan di stadion"
Ya waktu menunjukan tengah malam, dan itu menandakan saya untuk tidur, mungkin tak banyak yang saya tulis saat ini, semoga bermanfaat dan maaf bila ada salah dalam tulisan ini. Dari dukungan untuk Arema "kami" menemukan Cinta. Salam satu jiwa Arema

1 komentar:

Anonymous

mas mau tanya itu CINTA apa mas