Sunday, June 12, 2011

[Awaydays] Sukses, Rebut 3 Poin di Jepara.

Pagi itu tepat jam 12.00 WIB malam 7 juni 2011, aku dan beberapa temanku beranjak meninggalkan kota ku tercinta ini untuk mensuport tim kebanggan Arek Arek malang. Berkumpul di salah satu cafe milik salah satu temanku, aku dan teman temanku menunggu kendaraan yang mengantar kami pergi meninggalkan kota ini sejenak. Sekitar pukul satu kendaraan betuliskan pariwisata ini pun datang dan bergegas memasuki kendaraan yang telah terparkir di sudut jalan sebelah toko bercat merah biru. Satu persatu kami masuk bangku demi bangku terisi sesuai nomor tempat duduk yang sudah di atur oleh petugas rombongan.

Akhirnya kendaraan ini pun melaju, dentuman music lagu tim kebanggaan kami ini pun mulai terdengar, saat itu dingin sudah sedikit menusuk tulang. Ketika teman teman yang lain sedang asyik menuangkan air perdamaian itu, aku hanya bisa menatap jalanan dari samping kaca tempat aku duduk. Sambil sedikit aq melihat beberapa orang di dekatku. Tak terasa sudah beberapa puluh KM meinggalkan kota tercinta ku, ku lihat beberapa temanku mulai tertidur lelap. Tak lama kemudian kendaraan ini berhenti di tengah kota tempat sodara biru muda ku berada. Beberapa teman tampak asyik membeli minuman di warung untuk sekedar menghilangkan rasa dahaga. Tak luput juga ada yang memanfaatkan untuk sekedar membuang air kecil di pinggir jalan. Kendaraan pun melaju kembali, sampai tak sadar aku terlelap di tengah dinginnya AC pagi itu. Ketika ku terbangun, kulihat jalanan di pinggir pantai, entah berada di daerah mana saat itu. Berhentilah kendaraan ini di tempat pengisian bahan bakar di sebuah kota di jawa tengah. Sambil istirahat tak lupa makan pagi pun ku nikmati bersama teman teman, dan beberapa ada yang memanfaatkan untuk membersihkan diri, membasuh muka, dll. Tak lama berselang kendaraan ini pun akhirnya melaju, menghampiri kota tujuan kami, kota ukir di jawa tengah.

Sampailah di tempat tujuan kami, turun di areal stadion. Suasana panas lembab namun sedikit berangin, ya karena tempat ini tak jauh dari pantai. Di tempat ini sudah banyak beberapa teman dari komunitas lain yang sudah sampai dahulu. Sampai di sana ketika terik matahari berada tepat di atas kepala kami, sedangkan pertandingan masih nanti malam di mulai. Kami pun bergegas mencari tempat untuk beristirahat, tapi bukan tempat yang kami temukan kami pun berubah pikiran untuk berkeliling kota ukir ini dengan menggunakan becak, sambil menikmati sudut sudut indah kota ini. Di perjalanan beberapa teman kami menyanyikan lagu untuk tim kebanggaan, sampai akhirnya beberapa km dari tempat kami berangkat terdepat beberapa gerombolan entah dari komunitas mana yang nampak menyendiri di tengah kota. Kami pun cuek dan melanjutkan perjalanan menikmatik kota ukir ini, tam lupa kami sempatkan berfoto untuk kenang kenangan nanti di patung pejuang wanita indonesia. Setelah puas berkeliling kota ukir ini aku dan temanku mencari teman teman lain yang sudah mendapat tempat untuk beristirahat. Setibanya di tempat itu aku menyempatkan untuk cuci muka dan tak lama berselang kembali pergi untuk mengisi perut yang mulai kosong ini. Sambil mencari tempat yang pas untuk makan, di melewati pasar kota ukir ini dan tak jarang sapaan dari beberapa teman yang lain yang sedang berpapasan. Setelah makan kami pun kembali ke areal stadion untuk beristirahat, tak lama berselang kawan kami salah satu tuan rumah menghampiri kami dan mengajak untuk mampir ke homebasenya. Aku dan salah satu temanku pun akhrinya mengiyai dan menuju tempat mereka berkumpul sambil berputar putar mengelilingi areal stadion yang nantinya akan dijadikan ajang adu kreatifitas.

Tak terasa hari pun berlalu menjadi sore hari, kami pun bergegas mencari tempat di rumah rumah penduduk sekitar untuk sekedar mandi membersihakn diri dan berdoa mengingat Tuhan. Di salah satu rumah itu kami pun berbincang dengan pemilik rumah menceritakan keburukan salah satu kelompok suporter yang dikenal dengan kenekatanya, mereka merasa sering dirugikan atas kehadiranya mereka, tidah hanya makan gratis tidak membayar, mereka juga sering mencuri ayam / barang milik warga sekitar. Kami pun hanya mengiyai curahan hati warga sekitar areal stadion itu, sambil sesekali meraka ingin mengenalkan salah satu anaknya pada kami. Selang beberapa waktu akhrinya kami telah siap dengan pakaian wangi rapi dan bersepatu kami untuk memasuki areal stadion mendukung tim kebanggaan kami.

Dalam stadion sudah ramai, hampir tiap sudut di tribun yang kami tempati di penuhi oleh teman teman dan dulur dulur Aremania. Hampir di sekitar kurva tempat kami berada dipenuhi spanduk / bendera dukungan untuk tim kebanggaan kami. Tak lama berselang tim kebanggaan kami pun memasuki lapangan pertandingan di sambut gemuruh dukungan dari kami. Nyanyian suara tabuhan ayunan bendera manandakan kami mulai bergerak untuk sekedar melakukan pemanasan jelang mendukung 2x45 menit. Mendukung yang sebenarnya ketika tim kebanggaan kami benar benar mulai pertarungan mencuri angka di jepara ini. Selang beberapa waktu, akhirnya pertandinan di mulai dukungan tiada henti mulai kami berikan, lagu lagu pembakar semangat mulai di nyanyikan. Dan ketika Sunarto memecah kebuntuan kami pun semakin menggila memberi dukungan. Tak lama berselang kontroversi dari kacamata kami sering dilakukan oleh pengadil di lapangan. Tak lama kemudian terjadilah gol balasan untuk tim tuan rumah. Berkali kali menurut kacamata kami pengadil memimpin tidak seimbang dan membuat pemain dan pelatih kami sering melakukan protes. Entah kenapa seiring dengan terjadinya itu beberapa lemparan masuk ke lapangan dan di tujukan ke pelatih dan pemain kami. Kami yang merasa tim kami di aniaya membela dan meneriakan "wasit suap" dan ketika lemparan dari kubu tim tuan rumah keluar tak segan kami menantang mereka dengan nyanyian "moleh tawor" sebuah tantangan yang di batas nalar ketika kami hanya sebagai tamu tapi berani dengan lantang menantangn tuan rumah yang bertindak kurang diterima. Namun beberapa teman kami dari tim tuan rumah tampak menenangkan kami karena tak ingin terjadi aksi yang tidak di inginkan. Hingga tak terasa gol demi gol dari tim kami hingga memimpin 3 - 1. Nyanyian dari kami pun tak ada habisnya untuk mendukung tim kebanggaan kami. Sampai akhirnya pertandingan usai dengan skor 3-2. Sebuah kemenangan yang membuka asa menjadi runner up liga indonesia musim ini. Ya setelah di waktu yang bersamaan Persipura menabiskan diri sebagai juara untuk musim ini.

Kami pun beranjak pulang dengan kepala tegak dan senyuman meninggalkan kota Jepara yang cukup memberiku arti sebua awaydays dengan orang orang disekitarku yang aku kenal dan se-visi se-misi denganku.

0 komentar: